Siap menghadapi kemungkinan terburuk dampak Corona pada bisnis

Siap dengan kemungkinan terburuk #TDATanggapCorona

Rekan2 pengurus, member, simpatisan TDA dan pelaku UMKM Indonesia,

Hari ini kita dihebohkan dengan berita tentang Corona atau virus covid 19 yg masuk ke negara kita. Berbagai berita simpang siur tentang virus ini mulai dari pasien yg suspect, meninggal dan sebagainya. Artikel dan berita yg membahas Corona ini hampir tiap menit terpublikasi baik di web dan social media.

Kita sebagai pelaku bisnis terutama UMKM, harus segera menyiapkan diri untuk kondisi yg terburuk. Persiapan perlu kita lakukan dari sekarang, meski kita semua tidak berharap kejadian akan seburuk seperti yg kita siapkan.

Mari kita sama2 siapkan Business Continuity Plan (BCP) sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis masing2.

Langkah pertama, 

Buat dan tentukan beberapa kondisi  kita saat ini, dg syarat2 tertentu Misal :

Kondisi 1 kita tetapkan saat kasus masih sedikit, bukan daerah kita, dan belum ada kematian.

Kondisi 2 saat  kasus makin banyak, mulai ada kematian, tapi masih bisa terkendali. 

Kondisi 3 saat kasus banyak, kematian banyak (>10), atau sudah ada kasus kematian di daerah kita

Kondisi 4 saat kondisi sudah tak terkendali.

Kedua,

Buat rencana sesuai kategori diatas dengan prioritas pada keselamatan tim kita terlebih dahulu. Bagaimanapun juga, jalannya roda bisnis perusahaan kita ternatung dari keselamatan tim kita.

Contohnya : 

  • Planning membagi total karyawan kita dalam beberapa kategori kelompok kerja. Per kelompok bekerja dalam shift yg berbeda, sehingga bisa meminimalisir resiko jika ada salah satu anggota tim yg terkena Corona. Misalkan tim finance ada 2 orang yg harus dipisah dalam 2 kelompok. Jika salah satu terkena Corona, salah satunya masih aman bisa melanjutkan proses bisnis. Kita tentunya tidak mau kan bisnis kita tiba2 tidak berjalan gara2 ada beberapa orang dalam tim kita yg terkena Corona?
  • Planning saat semua karyawan harus mulai bekerja dari rumah. Apa saja yg bisa dikerjakan? bagaimana cara koordinasinya? sampai pada hal2 basic apakah di rumah karyawan tsb ada akses internet atau tidak? bagaimana persiapannya?

Ketiga, 

Persiapkan hitung2an teknis atas bisnis kita.

  • Berapa opex minimal kita? bagaimana jika terjadi penurunan omset hingga 75%? 
  • Jika rantai supply terganggu, apakah ada barang substitusi lainnya untuk bisnis kita?
  • Bagaimana jika kondisinya mengharuskan merumahkan karyawan?
  • Berapa saldo kas kita sekarang dan bisa bertahan berapa bulan saat terjadi kondisi terburuk?

Setidaknya tiga prioritas langkah diatas bisa kawan2 jadikan referensi awal terlebih dahulu.

Mari kita buat sistem bersama, rumusan bersama atas hal2 dg kemungkinan terburuk yg bisa saja terjadi dalam negara kita.

Mari perbanyak literasi persiapan menghadapi corona di Indonesia dg hastagh #TDATanggapCorona.

Salam,

Donny Kris P

Presiden TDA 6.0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *