Mengapa Produk China Murah?

Ada sekian banyak pertanyaan dan jawaban mengapa produk made in China bisa lebih murah dari negara lainnya. Apakah karena kualitasnya? atau karena tenaga kerja yang relatif lebih murah dibanding tenaga kerja di negara kita. Benarkah begitu? tulisan ini merupakan sudut pandang saya pribadi dari hasil pengamatan beberapa kali ke China dan mengunjungi 5 kota besar di China sejak 3 tahun yang lalu.

Apa saja faktor yang membuat barang yang diproduksi di China bisa lebih murah?

1. Tenaga kerja tidak lebih murah, namun lebih produktif.

Sambil makan siang, saya pernah bertanya ke seorang partner yang ada di kota Changsa, China tentang UMK di kota tersebut dan beberapa kota China lainnya. Jawabannya ternyata mengejutkan, tidak seperti apa yang menjadi asumsi saya selama ini bahwa upah karyawan China lebih murah dibanding Indonesia. Rata-rata UMK di China adalah 130% dari Indonesia!

Namun meski lebih mahal 30% dibanding Indonesia, tenaga kerja di China jauh lebih produktif dibanding tenaga kerja di Indonesia. Misalkan dalam sehari 8 jam kerja, tenaga kerja China mampu menghasilkan 100 item, tenaga kerja di Indonesia hanya mampu menghasilkan 50-65 item saja. Sehingga jika dihitung antara cost karyawan dibanding produktifitasnya, maka bisa menghasilkan cost yang efektif.

2. Cluster industri

Pemerintah China berhasil mengatur segala aspek industri di negaranya. Masing-masing daerah telah tercluster dengan baik sesuai dengan potensi unggulannya. Contohnya adalah kota Changsa yang fokus pada industri textil, kota Senzhen yang fokus pada industri elektronik dan lain-lain.

Karena ter-cluster, ongkos pengiriman antar komponen barang menjadi sangat murah. Di Changsa tempat berkumpulnya para industri textil, banyak pabrik yang hanya fokus pada kain, kancing baju, benang dan sebagainya. Dengan ongkos kirim antar komponen yang murah, ini menjadi daya saing terhadap harga jual produk-produk China.

3. Infrastruktur

Dulu saya kira insfrastruktur jalan di China yang bagus itu hanya ada di kota-kota besar saja. Ini terbantahkan saat saya diajak partner di China mengunjungi salah satu pabriknya yang terletak jauh dari kota (sekitar 5 jam perjalanan dengan speed rata-rata 100-140 km/jam). Jalan-jalan di China tidak ada satupun yang rusak. Halus sekali dan sangat lebar (1 arah rata-rata memiliki 3 jalur). Dan arus kendaraan yang lewat pun  tidak terlalu crowded sehingga perjalanan antar kota bisa berlangsung cepat. Bandara dan pelabuhan di China-pun sangat mendukung untuk pengiriman dalam skala besar.

Infrastruktur jalan yang demikian tentu membuat bea pengiriman relatif lebih murah. Bandingkan saja dengan di Indonesia, mengirim sebuah barang dengan truk dari Surabaya ke Jakarta saja butuh waktu minimal 18 jam, itupun jika jalanan normal dan tidak ada macet. Belum lagi banyaknya pungli di setiap wilayah yang dilalui truk.

 

Tiga poin itulah yang menurut saya membuat harga produk China bisa lebih murah dibanding negara lainnya, selain banyak faktor-faktor lainnya.

 

Saya (duduk paling kanan) dalam acara gathering di China

Saya (duduk paling kanan) dalam acara gathering di China

1 Comment Mengapa Produk China Murah?

Leave a Reply to dhonny Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *