Brand Awareness : Cukup Tahu atau Tahu Banget ??

Saat kita bicara tentang merek, ada dua hal yang sering muncul dan mungkin membuat kita penasaran: “Breadth” dan “Depth of Awareness”. Kali ini, kita akan mengupasnya dan melihat bagaimana lima brand terkenal memanfaatkannya. Siap untuk petualangan merek?

Breadth of Awareness adalah tentang seberapa banyak orang yang tahu tentang merek Anda. Jika Anda sebutkan nama merek dan banyak orang mengenalinya, artinya merek tersebut memiliki “Breadth” yang kuat. Ambil contoh Coca-Cola. Dimana pun Anda berada di dunia, sebut saja “Coca-Cola” dan hampir pasti semua orang tahu. Itulah kekuatan Breadth!

Sementara itu, Depth of Awareness lebih ke arah pemahaman. Jika seseorang bisa memberi tahu Anda detail tentang merek, seperti sejarah atau produk unggulannya, berarti merek tersebut memiliki “Depth” yang mendalam. Banyak orang tahu Apple sebagai produsen iPhone. Namun, banyak juga yang tahu tentang Mac, iPad, dan bahkan kisah pendirinya, Steve Jobs. Itulah kekuatan Depth!

Brand terbaik adalah yang memiliki kombinasi sempurna antara Breadth dan Depth of Awareness. Ambil contoh Nike. Hampir semua orang tahu logo “swoosh” Nike. Tapi, banyak juga yang tahu slogan ikoniknya, “Just Do It”, atau sejarah bagaimana Nike mulai dari menjual sepatu dari bagasi mobil.

Lalu ada McDonald’s, siapa yang tidak kenal dengan logo “M” kuningnya? Tapi, bukan hanya itu, banyak orang juga tahu tentang menu Big Mac, Happy Meal, dan bahkan iklan-iklan McDonald’s yang ikonik.

Dan jangan lupakan Samsung. Sebagai salah satu pemimpin pasar elektronik, hampir semua orang tahu Samsung. Namun, banyak juga yang tahu tentang lini produknya, seperti Galaxy untuk ponsel atau QLED untuk TV.

Setiap merek berusaha untuk memiliki Breadth dan Depth of Awareness yang kuat. Sebagai konsumen, kita pun bisa lebih cerdas dalam memilih dan memahami produk yang kita gunakan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *