Dalam sebuah perjalanan ke Hanoi, pesawat kami sempat transit beberapa jam di Singapore sehingga kami bisa berbincang-bincang sebentar dengan seorang sahabat  yang sukses berbisnis IT-Telco di Singapore. Dari pertemuan singkat selama 2 jam tersebut kami mendapatkan info bahwa dukungan Singapore terhadap UKMnya sangat luar biasa.

Mulai bantuan permodalan hingga pengurusan akta perusahaan bisa diperoleh begitu mudahnya. Hebatnya di Singapore, membuat akta perusahaan hanya dibutuhkan waktu hanya 1 jam saja karena form-form bisa diisi via online.

Modal membuat perusahaan? minimal $ 2 saja! bandingkan dengan negara kita yang birokrasinya berbelit-belit, minimal 40-75 hari untuk membuat sebuah perusahaan baru! Itupun masih dengan sedikit tambahan fee agar proses bisa dipercepat.. OMG!

Singapura adalah negara dengan lokasi strategis yang layak dijadikan pilihan sebagai tempat berbisnis. Negara ini telah tergabung dengan perdagangan bebas (FTA) dengan lebih dari 27 negara negara maju lainnya semisal AS, Jepang, China, dll. Besar pajaknya-pun sangat kecil dibanding negara maju lainnya. Dan bahkan untuk perusahaan asing memiliki kompensasi free pajak selama 3 tahun awal berdiri. berikut sumbernya : http://www.rikvin.com/why-start-a-singapore-company/

Untuk mendirikan perusahaan di Singapore, kita juga harus menggandeng salah satu warga pribumi Singapore untuk duduk dalam organisasi perusahaan kita. Untuk mensiasati aturan ini, ada beberapa trik yang dapat digunakan. Salah satunya adalah “pinjam nama” dengan menempatkan sebuah nama warga lokal dalam akta perusahaan (biasanya sebagai direktur) dan berikan gaji yang secukupnya (menurut info rata-rata sebesar Rp. 25 juta – 100 juta per tahun sesuai negosiasi) dimana dia tidak ada peran apa-apa dalam binsis real kita.

Saat RUPS, direktur tersebut kita panggil dan disuruh hanya tandatangan saja, lalu bisa dipersilahkan meninggalkan ruang rapat. Dan selanjutnya kita sebagai pemilik bisa melanjutkan RUPS atau bagi-bagi deviden. hehehe …