Menghadapi tantangan bisnis seperti halnya melangkah dalam permainan catur yang memerlukan strategi khusus. Magnus Carlsen, grandmaster catur, dikenal karena kemampuannya berpikir 15 langkah ke depan. Kemampuan ini juga krusial dalam dunia bisnis, seperti yang ditunjukkan oleh Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX. Musk, yang terbiasa berpikir jauh ke depan sejak masa kecilnya, mampu merencanakan setiap langkah dengan cermat. Misalnya, dalam memulai Tesla, Musk melihat potensi besar dalam mobil listrik di saat banyak yang skeptis. Dia mengembangkan teknologi baterai, infrastruktur pengisian daya, dan produksi massal yang sukses membuat Tesla menjadi pemimpin pasar.
Pentingnya mengenali diri sendiri dan tujuan Anda juga tak dapat diabaikan. Seperti dalam catur, di mana mengetahui kekuatan dan kelemahan diri adalah kunci, dalam bisnis pun Anda harus memahami apa yang membuat Anda unik. Patrick Bet-David menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas dan bertindak seolah-olah masa depan Anda sudah menjadi kenyataan. Contoh nyata dari prinsip ini adalah Howard Schultz dengan Starbucks. Schultz mengubah Starbucks dari kedai kopi kecil menjadi jaringan global dengan visi menciptakan “tempat ketiga” antara rumah dan tempat kerja.
Memilih medan yang tepat juga esensial dalam bisnis. Dalam catur, memilih posisi yang kuat di papan adalah kunci untuk mengalahkan lawan. Dalam bisnis, memilih pasar yang tepat dan memahami dinamika persaingan sangat penting. Steve Jobs menerapkan prinsip ini dengan Apple, menciptakan produk inovatif seperti iMac, iPod, dan iPhone yang berbeda dari pesaing, sehingga menciptakan “samudra biru” di pasar dan menjadikan Apple perusahaan berharga.
Selain itu, seperti dalam catur, di mana grandmaster harus tetap tenang dan menganalisis situasi dengan cermat, pengusaha juga harus bertanggung jawab atas keputusan mereka dan tidak membiarkan emosi mengaburkan penilaian. Indra Nooyi, mantan CEO PepsiCo, dikenal karena kemampuannya mengambil tanggung jawab dan mengatasi tantangan dengan tenang, memimpin perusahaan menuju produk yang lebih sehat dan meningkatkan kinerja serta reputasi perusahaan.
Patrick Bet-David juga mengusulkan rumus ITR (Investment Time Return) untuk membuat keputusan yang lebih baik: investasi, waktu, dan pengembalian. Jeff Bezos dari Amazon menerapkan prinsip ini dengan berinvestasi besar dalam infrastruktur logistik, meskipun awalnya mahal, namun memberikan pengembalian luar biasa dalam jangka panjang dan mengubah Amazon menjadi raksasa e-commerce.
Menghadapi tantangan bisnis dengan logika catur berarti berpikir beberapa langkah ke depan, mengenali diri sendiri dan tujuan Anda, memilih medan yang tepat, mengambil tanggung jawab, dan menggunakan formula perubahan permainan. Tokoh-tokoh seperti Elon Musk, Howard Schultz, Steve Jobs, Indra Nooyi, dan Jeff Bezos membuktikan bahwa prinsip-prinsip ini dapat membawa kesuksesan besar. Dengan menerapkan strategi catur dalam bisnis, Anda juga dapat mengatasi tantangan dan mencapai kesuksesan luar biasa.