Tata Stories: Pelajaran tentang Bisnis dengan Visi Kebermanfaatan

posted in
on
by

Dalam perjalanan saya mencari contoh bisnis yang memiliki dampak positif luas bagi masyarakat, saya menemukan buku berjudul “Tata Stories” karya Harish Bhat. Buku ini berisi 40 kisah inspiratif yang menggambarkan bagaimana grup Tata tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Bacaan ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana nilai-nilai yang kuat dalam sebuah bisnis dapat menjadi fondasi keberlanjutan.

Buku ini dimulai dengan kisah Jamsetji Tata, pendiri grup Tata, yang memulai bisnis pada tahun 1868. Ia membangun landasan penting dengan mendirikan Empress Mills, perusahaan tekstil yang mengedepankan kesejahteraan pekerja. Jamsetji juga memelopori industri baja di India dengan mendirikan Tata Steel, simbol kemandirian ekonomi bangsa. Selain itu, ia menggagas pendirian institusi pendidikan seperti Indian Institute of Science, yang hingga kini menjadi pusat penelitian terkemuka.

Generasi kedua, yang dipimpin oleh Sir Dorabji Tata, melanjutkan warisan Jamsetji dengan memperluas tata kelola dan visi bisnis grup Tata. Dorabji memimpin pengembangan Tata Steel di Jamshedpur dan memperkenalkan Tata Power, yang membawa inovasi di sektor energi. Dedikasinya terhadap kemajuan nasional juga terlihat ketika ia menjual perhiasan keluarganya untuk mendanai kontingen atlet India di Olimpiade.

Generasi ketiga berada di bawah kepemimpinan J.R.D. Tata, yang membawa grup Tata ke tingkat global. Ia mendirikan Tata Airlines (kemudian menjadi Air India) dan memperkuat posisi Tata Motors dalam industri otomotif. J.R.D. juga memperkenalkan kebijakan inovatif untuk kesejahteraan karyawan, seperti pengurangan jam kerja dan asuransi kesehatan, sekaligus memimpin grup Tata memasuki berbagai sektor baru, termasuk teknologi dan barang konsumsi.

Di generasi keempat, Ratan Tata dan penerusnya, Natarajan Chandrasekaran, membawa grup Tata lebih jauh ke pasar internasional. Mereka memimpin akuisisi strategis seperti Jaguar Land Rover dan Corus Steel, sekaligus memperkenalkan inovasi seperti Tata Nano untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah. Fokus pada keberlanjutan dan teknologi modern memastikan grup Tata tetap relevan di pasar global yang dinamis.

Salah satu hal yang paling unik dari Tata Group adalah struktur kepemilikan sahamnya. Sebagian besar saham perusahaan dimiliki oleh Tata Trusts, yayasan amal yang menggunakan keuntungan perusahaan untuk pendidikan, kesehatan, dan pengembangan masyarakat. Model ini menunjukkan filosofi grup Tata: “Apa yang berasal dari masyarakat harus kembali kepada masyarakat.”

Sejarah empat generasi Tata menunjukkan bahwa kekuatan visi pendiri menjadi faktor kunci keberhasilan. Visi yang kuat dari seorang pendiri seperti Jamsetji Tata menciptakan nilai-nilai inti yang terus diturunkan kepada generasi berikutnya. Inilah yang membuat perusahaan tetap kokoh, relevan, dan mampu menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan arah. Kisah Tata adalah bukti nyata bahwa ketika bisnis dibangun di atas fondasi visi yang jelas dan bernilai, dampaknya akan bertahan melampaui waktu.

Ebook SamDK

About The Author

SamDK

Bagi saya menulis merupakan bagian dari proses pembelajaran. Orang belajar biasanya akan membuat catatan-catatan bagi dirinya sendiri. Blog ini, sesungguhnya merupakan “catatan pribadi” yang kadang bersumber dari pengalaman pribadi atau sekedar meresume sebuah buku yang sedang dibaca agar tak lupa. Seperti quote favorit saya dari Ali bin Abi Thalib yang mengatakan “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *