Ada “udang” di balik krisis …

“Setiap kali terjadi krisis pasti ada opportunity yang terselubung. Kalau Indonesia tidak ada krisis nggak mungkin kita ganti Presiden 5 kali,” begitulah pernyataan KAFI KURNIA pakar anti marketing beberapa hari yang lalu di Surabaya.

Krisis bagi satu orang, lanjut KAFI, mungkin menjadi peluang buat orang lain. Inilah yang kemudian oleh KAFI disebut arus balik. Artinya, ada kesadaran yang luar biasa untuk menyiasati krisis menjadi sebuah modal menghadapi masa depan.

Kata krisis disebutkan KAFI sudah dipolitisir oleh sebagian kalangan. Karena itu dengan tertawa lepas, KAFI berusaha memberikan energi positif bagi orang lain. Dengan demikian, diharapkan energi positif ini akan menyebar dan membangkitkan orang lain.

“Menurut saya sejak ‘98 kata krisis itu telah dijadikan komoditas politik oleh berbagai orang karena itu dipolitisasi dan ditekankan di kepala kita bahwa kita masih dalam keadaan krisis, krisis, krisis. Kapan membangunnya, kapan mau bangkitnya?,” paparnya.

“Saya kan bilang itu (krisis) kan ada peluangnya. Kalau kita beri energi negatif di republik ini negatif. Negatif menarik negatif, kenegatifan itu demikian besar. Kalau coba positif, kemudian semua orang mulai bangkit berarti jadi aura positif yang akan menyebar dan orang akan menikmati dan yah okay lets do something,” sambung KAFI.

Betul juga kan idenya KAFI ini?
Makin banyak melihat berita, makin banyak ketakutan-ketakutan ancaman terhadap bisnis yang kita jalani. Karyawan di PHK atau dirumahkan ada ratusan ribu bahkan diperkirakan jutaan orang hingga 2009. Dan itupun tidak hanya di Indonesia saja, para TKI di berbagai negara juga rencananya “dipulangkan”.

Seperti yang KAFI bilang, kalau kita fokus pada energi negatif, melihat kenyataan tersebut tentunya sangat was-was dengan bisnis yang kita jalani. Banyak pikiran negatif yang menghinggapi otak kita. “Wah bagaimana nanti bisa jualan produk kalau daya beli masyarakat menurun?”. “Bagaimana bisnis kita bisa berkembang kalau harga bahan baku naik sedangkan harga jual harus tetap?”. Dan lain sebagainya yang terus menerus membuat kita makin takut.

Namun coba sekarang kita balik. Kita berikan energi positif seperti yang juga dibilang KAFI. Apa peluang yang bisa kita tangkap saat banyak orang di PHK? banyak TKI dipulangkan? saat daya beli masyarakat turun?

Sudah dapat jawabannya?
Kalau belum dapat, berarti otak anda masih terkontaminasi dengan energi negatif.
Atau mungkin masih terpolitisasi dengan pernyataan pemerintah yang hampir tiap jam “ditampilkan” di berbagai media bahwa krisis..krisis…krisis… selalu tidak menguntungkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *