Kita semua tahu bahwa merek adalah bagian penting dari bisnis, tapi tahukah Anda bahwa merek sebenarnya dimulai dari dalam organisasi? Betul sekali, Anda tidak salah dengar. Konsep ini disebut “Branding Inside the Organization”.
Konsep ini menekankan bahwa merek harus menjadi bagian dari DNA organisasi dan diadopsi oleh semua orang di dalamnya. Dalam hal ini, karyawan kita bukan hanya sekadar karyawan, tapi mereka adalah “duta merek” kita yang bisa mempengaruhi bagaimana konsumen melihat merek kita.
Branding Inside the Organization adalah konsep yang menekankan pentingnya membangun merek dari dalam organisasi. Hal ini berarti bahwa merek harus menjadi bagian dari budaya organisasi dan diadopsi oleh seluruh karyawan. Karyawan dianggap sebagai “brand ambassadors” yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek melalui interaksi mereka dengan konsumen. Branding Inside the Organization melibatkan tiga tahap untuk membantu karyawan memahami dan mengadopsi merek:
1. Hear It: Karyawan harus terlebih dahulu mendengar tentang merek dan memahami apa yang merek itu. Ini dapat dicapai melalui pelatihan merek, presentasi merek, dan komunikasi merek yang jelas dan konsisten.
2. Believe It: Setelah karyawan mendengar tentang merek, mereka harus mempercayainya. Ini dapat dicapai melalui pengalaman merek yang positif dan konsisten, serta dukungan manajemen yang kuat terhadap merek.
3. Live It: Setelah karyawan mempercayai merek, mereka harus menghidupkannya. Ini berarti bahwa merek harus menjadi bagian dari budaya organisasi dan diadopsi oleh seluruh karyawan. Karyawan harus memahami bagaimana merek dapat diwakili dalam tindakan mereka sehari-hari dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk memperkuat merek.
Dalam Branding Inside the Organization, karyawan dianggap sebagai “brand ambassadors” yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek melalui interaksi mereka dengan konsumen. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa karyawan memahami merek dan dapat mengadopsinya dalam tindakan mereka sehari-hari. Hal ini dapat dicapai melalui pelatihan merek, pengalaman merek yang positif dan konsisten, serta dukungan manajemen yang kuat terhadap merek.