Konten Sudah Viral, Tapi Tidak Meningkatkan Penjualan?

posted in
on
by

Kontennya Viral, Tapi Tidak Berakibat pada Sales: Memahami Perbedaan Antara Konten dan Pemasaran Konten

Di era digital saat ini, membuat konten yang viral sering dianggap sebagai puncak keberhasilan pemasaran. Ketika video Anda mendapatkan jutaan penayangan atau artikel Anda dibagikan ribuan kali di media sosial, rasanya seperti kemenangan besar. Namun, apa yang terjadi ketika semua popularitas ini tidak diterjemahkan ke dalam penjualan? Inilah saatnya untuk memahami perbedaan antara sekadar konten dan pemasaran konten.

Konten viral adalah konten yang dengan cepat menyebar di internet, biasanya karena sifatnya yang menghibur, mengejutkan, atau sangat relatable. Contoh klasik adalah video kucing lucu atau tantangan media sosial seperti “Ice Bucket Challenge.” Konten ini berhasil menarik perhatian luas dalam waktu singkat. Namun, meskipun konten viral dapat meningkatkan kesadaran merek, sering kali itu tidak secara langsung mendorong penjualan. Mengapa? Karena konten viral sering kali lebih fokus pada hiburan atau kejutan daripada menyampaikan pesan yang selaras dengan tujuan bisnis. Misalnya, bayangkan sebuah video yang sangat lucu dari perusahaan teknologi tentang anjing yang bisa mengetik di keyboard. Video itu mungkin mendapatkan jutaan penayangan dan dibagikan oleh banyak orang, tetapi apakah itu membuat orang lebih cenderung membeli produk teknologi mereka? Mungkin tidak. Ini adalah contoh di mana konten viral gagal mengarahkan audiens ke tindakan yang menguntungkan perusahaan.

Pemasaran konten, di sisi lain, adalah strategi yang lebih terfokus dan bertujuan. Ini bukan hanya tentang menciptakan konten yang menarik, tetapi juga konten yang relevan dengan produk atau layanan Anda dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu yang menguntungkan bisnis Anda. HubSpot, misalnya, menciptakan blog dan ebook yang menawarkan wawasan mendalam tentang pemasaran digital dan otomatisasi, menjadikan pembaca sering kali berubah menjadi prospek dan akhirnya pelanggan. Sementara itu, Moz menyediakan panduan komprehensif dan alat gratis untuk membantu pengguna memahami dan menerapkan SEO, membangun reputasi sebagai pemimpin di bidang SEO yang pada akhirnya mendorong penjualan alat dan layanan mereka.

Kesalahan umum dalam mengandalkan konten viral untuk penjualan adalah tidak ada call to action yang jelas. Konten viral sering kali mengabaikan untuk menyertakan ajakan bertindak yang mengarahkan audiens ke langkah selanjutnya, seperti mengunjungi situs web Anda atau mencoba produk Anda. Tanpa CTA yang jelas, momentum yang dihasilkan oleh konten viral akan segera hilang. Selain itu, relevansi yang rendah juga menjadi masalah. Konten viral yang tidak relevan dengan produk atau layanan Anda mungkin menarik perhatian, tetapi tidak akan mempengaruhi audiens yang tepat. Misalnya, video lucu mungkin menyenangkan, tetapi jika tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda jual, itu hanya hiburan sesaat tanpa dampak jangka panjang.

Idealnya, perusahaan harus mencari cara untuk membuat konten yang memiliki potensi viral sambil tetap relevan dengan tujuan bisnis mereka. Buat konten yang menghibur namun juga informatif dan terkait langsung dengan produk atau layanan Anda. Misalnya, video demonstrasi produk yang lucu namun edukatif bisa mendapatkan perhatian sekaligus mendorong penjualan. Ceritakan kisah sukses pelanggan yang menggunakan produk Anda. Ini tidak hanya memberikan bukti sosial tetapi juga dapat menyentuh emosi audiens dan membuat mereka lebih cenderung untuk membeli. Gunakan kampanye interaktif yang mengajak audiens untuk berpartisipasi. Misalnya, tantangan media sosial yang melibatkan penggunaan produk Anda bisa menjadi viral dan juga meningkatkan penjualan.

Memahami perbedaan antara konten viral dan pemasaran konten adalah kunci untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Konten viral mungkin membawa lonjakan perhatian jangka pendek, tetapi tanpa strategi pemasaran konten yang jelas dan terfokus, itu tidak akan menghasilkan penjualan yang signifikan. Sebaliknya, pemasaran konten yang dirancang dengan baik menggabungkan daya tarik emosional dan relevansi bisnis, memastikan bahwa setiap upaya yang Anda lakukan tidak hanya menghibur tetapi juga menguntungkan perusahaan Anda.

Ebook SamDK

About The Author

SamDK

Bagi saya menulis merupakan bagian dari proses pembelajaran. Orang belajar biasanya akan membuat catatan-catatan bagi dirinya sendiri. Blog ini, sesungguhnya merupakan “catatan pribadi” yang kadang bersumber dari pengalaman pribadi atau sekedar meresume sebuah buku yang sedang dibaca agar tak lupa. Seperti quote favorit saya dari Ali bin Abi Thalib yang mengatakan “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *