Adidas, sebagai salah satu produsen sepatu olahraga terkemuka, memiliki produk unggulan bernama Predator Mutator. Untuk mempromosikan sepatu ini, Adidas menciptakan kampanye yang cukup unik. Mereka menyewakan pemain sepak bola profesional untuk bermain dalam pertandingan antar kantor atau antar teman. Menarik, bukan?

Bagaimana cara kerjanya? Adidas membuat grup WhatsApp, di mana orang dapat mendaftar untuk “menyewa” pemain profesional ini. Jadi, jika tim Anda kekurangan pemain atau membutuhkan bantuan, Anda hanya perlu menghubungi Adidas melalui grup ini. Kemudian, pemain profesional yang mengenakan sepatu Predator Mutator akan datang untuk membantu tim Anda.

Kampanye ini mendapatkan respon yang sangat positif. Banyak orang yang berpartisipasi dan merasa senang bisa bermain bersama pemain profesional. Selain itu, mereka juga menjadi lebih mengenal sepatu Predator Mutator yang sangat keren ini.

Namun, Adidas tidak berhenti sampai di sini. Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kampanye ini. Mereka membuat video yang lucu, bekerja sama dengan influencer, dan bahkan berkomunikasi langsung dengan penggemar melalui WhatsApp. Puncaknya, mereka mengundang Kaka, mantan pemain sepak bola profesional asal Brasil, untuk bermain dalam salah satu pertandingan. Adidas berhasil membangun hubungan yang intim dengan konsumen di seluruh dunia melalui kampanye ini. Bahkan, video tentang kehadiran Kaka dalam pertandingan berhasil mencapai lebih dari 5 juta tayangan di media sosial.Sungguh sebuah kejutan yang menarik!

Selain itu, Adidas juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti The F2, Hashtag United, Fulham FC, dan Arsenal FC, untuk mempromosikan kampanye ini. Mereka bahkan mengundang Eni Aluko, mantan pemain sepak bola wanita Inggris, untuk berpartisipasi dalam kampanye ini. Dengan demikian, Adidas berhasil menciptakan percakapan yang otentik di antara basis penggemar sepak bola amatir.

Keberhasilan kampanye ini juga terlihat dari bagaimana Adidas berhasil “membobol” WhatsApp, sebuah platform yang dikenal sulit untuk dijangkau oleh iklan. Meski WhatsApp tidak memungkinkan iklan, Adidas tetap berkomitmen untuk aktif di dalamnya, melihatnya sebagai bagian penting dari strategi penargetan lokal mereka.

Pada tahun 2017, Adidas mengungkapkan bahwa 70% rujukan online untuk merek tersebut terjadi di aplikasi dark social seperti WhatsApp. Dark social merujuk pada platform media sosial di mana merek tidak dapat melacak sumber pengguna dan ruang sosial di mana mereka tidak dapat beriklan. Namun, Adidas tetap mendorong penggemar untuk bergabung dengan grup di platform ini, yang disebut Tango Squads, di mana mereka yang terhubung menerima informasi tentang produk Adidas sebelum orang lain.

Ini memungkinkan Adidas untuk membangun hubungan yang intim dengan konsumen di seluruh dunia, dan kampanye Rent-a-Pred adalah contoh kuat dari strategi ini. Mengingat jangkauannya yang global, WhatsApp kemungkinan besar adalah salah satu platform yang digunakan tim sepak bola untuk mengkoordinasikan dan merencanakan pertandingan, di mana pesan akan ditukarkan tentang cedera, bentrokan, atau kondisi lain yang mengakibatkan seseorang tidak bisa bermain, dan di mana teman akan dipanggil untuk menggantikan rekan tim yang absen.

Dari kampanye ini, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting untuk membangun brand kita sendiri:

1. Berani Berbeda: Adidas berani mencoba cara baru untuk mempromosikan produk mereka. Mereka tidak hanya beriklan di TV atau media sosial, tetapi menciptakan kampanye yang melibatkan konsumen secara langsung.
2. Manfaatkan Teknologi: Adidas memanfaatkan WhatsApp, yang sudah familiar di masyarakat, untuk menjalankan kampanye ini. Sehingga, orang lebih mudah untuk berpartisipasi.
3. Buat Konsumen Merasa Spesial: Dengan kampanye ini, konsumen dapat merasa spesial karena bisa bermain bersama pemain profesional. Ini dapat membuat mereka lebih menyukai brand Adidas.
4. Produk Menjadi Nyata: Dengan melihat pemain profesional mengenakan sepatu Predator Mutator, konsumen dapat melihat langsung kualitas produk Adidas. Sehingga, mereka menjadi lebih percaya pada brand ini.
5. Word of Mouth: Kampanye ini membuat orang-orang membicarakan Adidas. Mereka yang berpartisipasi akan menceritakan pengalaman mereka kepada teman-temannya, dan ini dapat membuat brand Adidas semakin dikenal.