Berikut adalah 25 Rahasia Psikologis yang Membuat Orang Tidak Bisa Menahan Diri untuk Membeli dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan dua contoh copywriting iklan untuk setiap poin:
- Timbal Balik – Prinsip ini berarti bahwa orang cenderung merasa perlu untuk membalas budi ketika mereka menerima sesuatu. Misalnya, ‘Dapatkan diskon 50% untuk pembelian kedua Anda. Manfaatkan sekarang!’ atau ‘Beli satu, dapatkan satu! Tawaran terbatas, buruan!’
- Kelangkaan – Orang cenderung menghargai barang atau layanan yang langka atau terbatas. Misalnya, ‘Hanya tersisa 5 item lagi! Jangan sampai kehilangan kesempatan ini!’ atau ‘Stok terbatas! Pesan sekarang sebelum kehabisan!’
- Otoritas – Orang cenderung mengikuti saran atau rekomendasi dari ahli atau otoritas dalam bidang tertentu. Misalnya, ‘Chef profesional menggunakan alat masak ini. Saatnya Anda mencobanya!’ atau ‘Dokter gigi merekomendasikan pasta gigi ini untuk kesehatan mulut Anda.’
- Konsistensi – Orang cenderung bertindak konsisten dengan keputusan atau komitmen sebelumnya. Misalnya, ‘Anda selalu memilih kualitas. Produk ini adalah pilihan yang tepat.’ atau ‘Anda selalu merawat kesehatan Anda. Ini adalah suplemen yang Anda butuhkan.’
- Kesukaan – Orang cenderung lebih mudah dipengaruhi oleh orang atau merek yang mereka sukai. Misalnya, ‘Produk ini mendapatkan rating 5 bintang dari pengguna. Coba dan rasakan sendiri!’ atau ‘Pelanggan kami mencintai produk ini, kami yakin Anda juga akan!’
- Konsensus – Orang cenderung melihat apa yang dilakukan orang lain sebagai petunjuk untuk tindakan mereka sendiri. Misalnya, ‘8 dari 10 pelanggan kami mengatakan produk ini mengubah hidup mereka.’ atau ‘9 dari 10 pengguna merasakan perbedaan dalam seminggu.’
- Persatuan – Orang cenderung merasa lebih terhubung dengan merek yang menciptakan rasa komunitas atau persatuan. Misalnya, ‘Mari kita berjuang bersama melawan penuaan dengan krim anti-aging ini.’ atau ‘Bergabunglah dengan kami dalam misi untuk hidup sehat dengan produk organik ini.’
- Bukti Sosial – Orang cenderung mengikuti apa yang mereka lihat orang lain lakukan, terutama jika mereka melihat orang tersebut mirip dengan mereka. Misalnya, ‘Lihatlah testimoni dari pelanggan kami. Mereka mencintai produk ini!’ atau ‘Bergabunglah dengan ribuan pelanggan puas kami. Coba sekarang!’
- Penceritaan – Cerita dapat mempengaruhi emosi dan memotivasi tindakan. Misalnya, ‘Dengan sepatu ini, Anda bisa merasakan perjalanan menuju kesuksesan.’ atau ‘Rasakan kisah cinta dalam setiap cangkir kopi kami.’
- Antisipasi – Orang cenderung merasa bersemangat tentang sesuatu yang mereka nantikan. Misalnya, ‘Tunggu apa lagi? Dapatkan penawaran menarik ini sekarang!’ atau ‘Jangan menunggu lagi, waktu Anda untuk bersinar adalah sekarang dengan produk ini!’
- Kejutan – Kejutan dapat memicu emosi positif dan membuat orang merasa lebih terlibat. Misalnya, ‘Dapatkan hadiah mengejutkan di setiap pembelian Anda!’ atau ‘Siap untuk kejutan? Dapatkan bonus misterius di setiap pembelian!’
- Eksklusivitas – Orang cenderung menghargai barang atau layanan yang eksklusif atau terbatas. Misalnya, ‘Hanya untuk Anda, penawaran khusus ini.’ atau ‘Khusus untuk pelanggan setia kami, diskon 20% di semua item!’
- Kebaruan – Orang cenderung tertarik pada hal-hal yang barru. Misanya, “Ini dia kue kekinian yang wajib anda coba”. atau “Ini yang lagi viral, sudah punya?”
- Keakraban – Orang cenderung merasa nyaman dengan apa yang mereka kenal dan mengerti. Misalnya, ‘Produk ini seperti rumah, selalu membuat Anda merasa nyaman.’ atau ‘Rasakan kenyamanan seperti di rumah dengan sepatu santai ini.’
- Kompetisi – Orang cenderung termotivasi oleh kompetisi dan perbandingan sosial. Misalnya, ‘Jangan ketinggalan! Orang lain sudah merasakan manfaatnya!’ atau ‘Jadilah yang terdepan! Dapatkan produk ini sebelum orang lain!’
- Kepuasan Instan – Orang cenderung menginginkan gratifikasi segera. Misalnya, ‘Dapatkan kulit yang lebih cerah seketika dengan masker ini!’ atau ‘Ingin hasil instan? Coba serum ini dan lihat perbedaannya!’
- Takut Kehilangan – Orang cenderung menghindari kehilangan lebih dari mereka menghargai keuntungan. Misalnya, ‘Hanya tersisa beberapa jam lagi! Jangan sampai kehilangan penawaran ini!’ atau ‘Waktu hampir habis! Pesan sekarang sebelum terlambat!’
- Rasa Bersalah – Orang cenderung termotivasi untuk bertindak jika itu akan mengurangi rasa bersalah mereka. Misalnya, ‘Dengan membeli tas ini, Anda membantu pendidikan anak-anak.’ atau ‘Setiap pembelian Anda membantu menyelamatkan hutan hujan. Mari berbelanja untuk tujuan baik!’
- Rasa Ingin Tahu – Orang cenderung tertarik pada hal-hal yang misterius atau belum diketahui. Misalnya, ‘Apa rahasia di balik kecantikan Anda? Coba produk ini dan temukan jawabannya!’ atau ‘Ingin tahu rahasia kulit sehat dan bercahaya? Gunakan krim ini dan rasakan perbedaannya!’
- Penghargaan – Orang cenderung termotivasi oleh penghargaan atau hadiah. Misalnya, ‘Dapatkan hadiah eksklusif setiap pembelian produk ini!’ atau ‘Beli sekarang dan menangkan tiket liburan impian Anda!’
- Penghindaran Rasa Sakit – Orang cenderung menghindari rasa sakit dan mencari kenyamanan. Misalnya, ‘Hilangkan rasa sakit dengan obat ini!’ atau ‘Rasakan kenyamanan sepanjang hari dengan sepatu ini!’
- Pengulangan – Orang cenderung percaya informasi yang sering mereka dengar atau lihat. Misalnya, ‘Produk ini telah terbukti efektif oleh ribuan pelanggan.’ atau ‘Bergabunglah dengan jutaan orang yang telah merasakan manfaat dari produk ini!’
- Pembenaran – Orang cenderung mencari alasan untuk membenarkan tindakan mereka. Misalnya, ‘Anda pantas mendapatkan yang terbaik. Beli sekarang!’ atau ‘Anda telah bekerja keras, Anda pantas mendapatkan produk ini!’
- Kontras – Orang cenderung membuat keputusan berdasarkan perbandingan. Misalnya, ‘Produk ini 50% lebih efektif dibandingkan produk lain.’ atau ‘Dapatkan hasil dua kali lebih cepat dengan produk ini!’
- Pengaturan Tujuan – Orang cenderung termotivasi oleh tujuan dan pencapaian. Misalnya, ‘Capai tujuan kecantikan Anda dengan produk ini!’ atau ‘Langkah lebih dekat dengan tujuan kesehatan Anda dengan suplemen ini!
Saya kutip dari berbagai sumber, dicatat kembali sebagai pengingat saat dibutuhkan untuk membuat copywriting [DK].