Selalu di depan

Tadi pagi dalam suatu acara di salah satu televisi,
ada bincang bisnis dengan pemilik bisnis fashion hewan.
Unik sekali bisnisnya, yaitu memproduksi semua yang berkaitan dengan “penampilan modis” hewan, terutama kucing.

Seekor kucing ternyata bisa “didandani” bak manusia. Ada yang diberi gaun, celana, kemeja, topi hingga kacamata! Harganya pun tidak tanggung-tanggung, mengalahkan fashion manusia, sekitar 50 ribu – 250 ribu! wewww.

“Yah, itulah bisnis. Harus dimulai dengan sesuatu yang unik!” begitu ujar sang pengusaha wanita yang saya lupa namanya tersebut. Sewaktu ditanya oleh presenter tentang rata-rata omsetnya, sang pengusaha menjawab bisa mengantongi Rp. 5-20 juta per hari! Wow, dalam sebulan berarti omsetnya sekitar 150-600 juta hanya dengan berjualan fashion hewan!

Memang dalam berbisnis sebaiknya dimulai dengan sesuatu yang unik, yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain. Seandainya memang tidak menemukan yang unik, yah setidaknya jadilah follower yang unik.

Memang awalnya sedikit aneh.
Tapi siapa yang sangka, dengan keanehan (baca:unik) ini, pengusaha fashion hewan pun bisa meraup puluhan hingga ratusan juta per bulannya hanya dengan menjual sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain.

Ada suatu nasihat yang bagus : “Dalam pemasaran selalu berdirilah di depan!”.
Pisau cukur tak akan disebut silet seandainya Gillette tidak membuat duluan.
Air putih kemasan tak akan disebut Aqua kalau Tirto Utomo tidak segera mendaftarkan mereknya.
Atau motor tak disebut Honda seandainya Honda tidak kampanye besar-besaran di Indonesia.

Begitu posisi kita di depan, manfaatkanlah momentum ini dengan sebaik-baiknya.
Jangan beri kesempatan peniru mengekor keberhasilan kita.
Selalu ciptakan produk dan inovasi yang selalu unik.
Dan yang terpenting, kuasailah pasar secepatnya,
lakukan serangan kilat ala tim oranye-Belanda…..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *