Bulan ini, dunia bisnis startup digemparkan dengan penawaran IPO Alibaba yang konon memecahkan rekor baru sebesar 21,8 Milyar USD. Jack Ma yang mantan seorang guru bahasa Inggris SD itu kini menjadi salah satu orang terkaya di Cina. Hebatnya lagi, Jack Ma sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang bisnis atau teknologi seperti Duo Larry Page-Sergey Brin, Sam Walton dan Mark Zuckerberg.
Di tahun-tahun awal berdiri, Alibaba yang masih kecil harus berhadapan dengan raksasa Ebay. Jack Ma tampil unik dan sengaja menghindari head to head secara langsung. “eBay may be a shark in the ocean, but I am a crocodile in the Yangtze River. If we fight in the ocean, we lose—but if we fight in the river, we win.” Demikian salah satu quote menarik dari Jack Ma.
Alibaba melalui Taobao memaksa Ebay “menyingkir dari Cina” dengan strategi memberikan layanan gratis selama 3 tahun. Ebay mencibir bahwa “free services” bukanlah model bisnis yang bagus. Alibaba meresponnya dengan sangat senang karena menganggap Ebay memang tidak paham market dan kebiasaan rakyat Cina. Dan hingga akhirnya Ebay sadar akan hal ini. 2006 Ebay ikut memberikan layanan free bagi membernya. Namun sayang itu sudah terlambat.
Dalam sebuah pertempuran David vs Goliath, David yang kecil tidak melayani pertempuran jarak dekat dengan Goliath. Dengan strategi pertempuran jarak jauh, sebuah batu yang dilemparkan oleh David dari jarak jauh mampu melesat dan merobohkan sang raksasa Goliath. Hal yang persis dilakukan oleh Alibaba.
Saat bisnis masih kecil, lebih baik fokus menjadi unik, bukan menjadi yang terbaik. Fokus menciptakan nilai, bukan fokus mengalahkan pesaing, apalagi melalui pertempuran jarak dekat.