Bayangkan jika merek Anda adalah seorang manusia. Apa yang akan dia katakan? Bagaimana dia akan berperilaku? Inilah yang disebut sebagai Brand Personality. Menurut Kevin Lane Keller dalam bukunya, Brand Personality adalah “ciri-ciri atau sifat manusia yang dapat diatribusikan pada sebuah merek” .
Brand Personality bisa terbentuk dari berbagai aspek, termasuk komunikasi pemasaran dan iklan. Misalnya, iklan yang menampilkan model dengan gaya preppy bisa menciptakan Brand Personality yang ‘sophisticated’ atau berkelas. Ini adalah cara merek berkomunikasi, tidak hanya tentang produknya tetapi juga tentang ‘siapa’ mereka dalam mata konsumen.
Nah, ada lima dimensi Brand Personality yang umumnya diakui, yaitu:
- Kejujuran (Sincerity): Merek yang dianggap tulus biasanya dilihat sebagai merek yang down-to-earth, jujur, wholesome, dan ceria.
- Keberanian (Excitement): Merek yang berani biasanya dianggap bersemangat, imajinatif, dan selalu up-to-date.
- Kompetensi (Competence): Merek yang kompeten dianggap dapat diandalkan, cerdas, dan sukses.
- Keanggunan (Sophistication): Merek yang anggun biasanya dianggap berkelas dan menawan.
- Kekar (Ruggedness): Merek yang keras biasanya dianggap cocok untuk outdoor dan tangguh (Halaman 335).
Contoh nyata? Ambil Nike, merek ini memancarkan semangat keberanian dan kompetensi. Merek ini selalu mendorong kita untuk “Just Do It,” menunjukkan keberanian dan kompetensi dalam olahraga. Atau ambil contoh Disney, yang memancarkan kejujuran dan keceriaan, membuatnya menjadi pilihan sempurna untuk keluarga.
Jadi, memahami Brand Personality Anda tidak hanya penting untuk strategi pemasaran Anda tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan konsumen Anda. Bagaimana dengan merek Anda? Dimensi Brand Personality apa yang paling mencerminkan merek Anda?