Sudahkah Merk Anda Berhasil Menarik Perhatian Gen Z?

Jeff Bezos, pendiri Amazon, pernah berkata bahwa merek bagi sebuah perusahaan sama seperti reputasi bagi seseorang—dibangun dengan mencoba melakukan hal-hal sulit dengan baik. Ini menekankan pentingnya merek dalam memahami dan memenuhi ekspektasi Generasi Z yang ingin menjadi pusat semesta setiap merek. Merek modern harus menawarkan kesempatan untuk personalisasi dan kustomisasi yang unik dan bermakna.

Menurut sebuah studi tahun 2017, merek-merek berjuang untuk memenuhi tuntutan ini. Sebagai contoh, dalam studi yang dilakukan, Nike, Apple, Target, dan Netflix dianggap sebagai beberapa merek favorit Generasi Z. Merek-merek ini berhasil karena mereka memberi perhatian, memecahkan beberapa “aturan lama” pemasaran, dan mengambil tindakan.

Salah satu strategi utama adalah menawarkan konten yang menghibur atau informatif. Jika konsumen mendatangi merek untuk informasi, mereka kemungkinan akan kembali untuk rekomendasi produk. Mengatasi hambatan ini, meskipun sulit, menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan berdasarkan kepercayaan.

Nike, sebagai contoh, tetap muda dalam semangat melalui inovasi konstan. Nike berjalan ekstra dalam hal keberagaman, inklusi, dan kustomisasi produk—tiga hal yang dihargai oleh Generasi Z. Pada tahun 2017, Nike meluncurkan Nike Pro Hijab, menunjukkan dukungan autentik bagi generasi yang mendorong kesetaraan. Meskipun menimbulkan opini yang beragam, inisiatif ini membuktikan bahwa Nike secara konsisten hidup sesuai dengan ceritanya.

Nike berjalan ekstra dalam hal keberagaman, inklusi, dan kustomisasi produk—tiga hal yang dihargai oleh Generasi Z.

Brands seperti Red Bull, yang sekarang menjadi minuman energi paling populer di dunia, telah memupuk identitas merek berdasarkan petualangan, kegembiraan, dan pengambilan risiko. Red Bull memperlihatkan audacity untuk mendorong batas dengan mensponsori para penggemar olahraga ekstrem dan atlet, serta menciptakan olahraga dan acara unik yang menempatkan penggemar di tengah-tengah pengalaman.

Untuk bertahan dalam era digital, mereka harus lebih dari sekadar menjual produk; mereka harus menginspirasi, melibatkan, dan membantu konsumen dalam menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Berikut ini beberapa merek yang berhasil menjadi merk favorit Gen Z:

1. Nike

Nike terus berinovasi dan berkomitmen pada keberagaman dan inklusi, membuktikan relevansinya bagi generasi muda. Peluncuran Nike Pro Hijab menunjukkan dukungan mereka untuk kesetaraan, memperkuat citra Nike sebagai merek yang hidup sesuai ceritanya.

2. Apple

Apple merupakan merek pilihan untuk perangkat seluler, komputer, dan pemutar musik bagi Generasi Z, terkenal dengan desain yang sederhana dan pengalaman pengguna yang intuitif. Merek ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan sesuatu yang bermakna melalui produknya.

3. Netflix

Netflix telah menjadi pusat hiburan bagi Generasi Z dengan menyediakan konten yang beragam dan dapat diakses kapan saja, menjadikan merek ini sebagai pilihan utama untuk streaming.

4. Red Bull

Dengan identitas merek yang berfokus pada petualangan dan olahraga ekstrem, Red Bull menarik Generasi Z melalui pengalaman yang berpusat pada penggemar dan inovasi produk yang konstan.

5. Lululemon

Merek ini telah berhasil menemukan keseimbangan antara kenyamanan dan gaya dengan produk-produk athleisure yang berkualitas tinggi. Lululemon juga berfokus pada dampak sosial, menggunakan influencer untuk mempromosikan pendekatannya terhadap filantropi.

Kesimpulannya, merek-merek terdepan berhasil memenangkan hati, pikiran, dan dompet Generasi Z dengan mendengarkan, menghargai autentisitas, dan secara proaktif menyesuaikan strategi mereka untuk menyajikan pengalaman yang kaya dan pribadi bagi konsumen. Merek-merek ini mengerti bahwa untuk bertahan dalam era digital, mereka harus lebih dari sekadar menjual produk; mereka harus menginspirasi, melibatkan, dan membantu konsumen dalam menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *