Mengapa autentisitas sangat penting bagi Generasi Z dan bagaimana hal ini mempengaruhi proses pengambilan keputusan mereka?
Berikut adalah 5 alasannya :

1. Mengidentifikasi Keaslian: Gen Z tumbuh di era berita palsu dan influencer media sosial yang sering mempromosikan produk yang tidak mereka gunakan. Hal ini membuat mereka sangat waspada terhadap klaim yang tidak jujur dan telah mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi apa yang nyata dan apa yang tidak.

2. Membangun Kepercayaan: Keaslian memungkinkan Gen Z untuk membangun kepercayaan dengan orang lain. Mereka menghargai kejujuran dan keaslian dalam hubungan baik pribadi maupun profesional, dan ingin berinteraksi dengan merek dan orang-orang yang memiliki kepentingan terbaik mereka di hati.

Gen Z tumbuh di era berita palsu dan influencer media sosial yang sering mempromosikan produk yang tidak mereka gunakan.

3. Ekspresi Diri yang Sejati: Di dunia di mana media sosial mendominasi, keaslian menjadi semakin penting. Gen Z cenderung terhubung lebih dalam dengan influencer yang benar-benar autentik, yang menciptakan koneksi yang lebih dalam dan mengikat pengikut yang setia.

4. Kesadaran Sosial: Gen Z memiliki keinginan kuat untuk keadilan sosial dan kesetaraan, dan mereka mencari merek serta pembuat konten yang membagikan nilai-nilai ini. Mereka menghargai representasi yang autentik dari kelompok-kelompok beragam dan lebih memilih merek yang inklusif dan jujur dalam representasi mereka.

5. Pentingnya Pengalaman Produk: Generasi ini mengutamakan pengalaman daripada kepemilikan material. Mereka tertarik pada merek yang menawarkan pengalaman autentik yang unik dan bermakna, dan lebih cenderung terlibat dengan merek yang menawarkan pengalaman yang sejalan dengan nilai dan minat mereka.

Gen Z memiliki keinginan kuat untuk keadilan sosial dan kesetaraan, dan mereka mencari merek serta pembuat konten yang membagikan nilai-nilai ini.

Secara keseluruhan, autentisitas adalah nilai inti yang sangat dihargai oleh Gen Z. Mereka skeptis terhadap klaim palsu dan taktik pemasaran yang tidak tulus dan tertarik pada merek serta pembuat konten yang autentik dan transparan. Merek dan pembuat konten yang memprioritaskan autentisitas dalam pesan dan praktik mereka akan mendapatkan audiens Gen Z yang makin setia.